Langsung ke konten utama

Pria Itu #OMTAMPAN



Hal pertama dalam jadwal yang bertambah, aku melihatmu
Kau yang terduduk tak jauh dariku
Dengan tatapan yang seakan tak peduli sekitar, kau terliat indah

Kau yang memperkenalkan diri untuk yang pertama
Mengubahku menjadi perekam yang utuh
Merekammu dengan sempurna
Menyimpan semuanya tentang dirimu

Namun aku melupakan perasaan yang bergerak tak menentu itu
Mencoba menganggap itu hal biasa
Namun pertemuan hari ke hari membuatku semakin memperhatikanmu

Mencari tentang dirimu adalah kegiatan baruku
Mengenalmu dari sisi yang dapatku lihat adalah hobi baruku
Namun semua itu tak cukup

Sambungan telepon tak sengaja terhubung
Ketika aku sedang mengamati indahmu dalam bingkai foto di profilmu
Dengan malu aku mencoba mengenalmu
Tapi kenyataan menamparku dari awal

Kau telah dimiliki

Kau pagari dirimu langsung diawal perkenalan terjadi
Apa yang dapat kulakukan ?
Tidak ada

Karna memiliki itu hal yang tak masuk akal
Bagai mengejar bintang, aku takkan mampu
Menyerah diawal adalah hal terbaik yg dapat aku lakukan

Namun sang ego tak mengijinkan untuk menyerah
Setidaknya bisakah kita menjadi seorang yang dekat walau tak memiliki ?
Bisakah kita berjalan bersama walau tak saling terikat ?
Percayalah apapun itu, aku terima

Asalkan aku tetap bisa melihatmu
Asalkan aku tetap bisa bisa menyapamu
Asalkan aku tetap bisa menjabatmu
Asalkan aku tetap bisa berguna untukmu

Tidak..Tidak..
Aku takkan menyerah
Bukan untuk memiliki
Hanya untuk sekedar mengisi

Mengisi sekilas kenangan
Mengisi sekilas cerita
Mengisi sekilas serpihan dihatimu

Tak perlu sebesar kau memiliknya
Cukup dengan sisa waku yang ada
Aku dapat bertahan

Karna telah kubuang semua rasa malu
Tak peduli apa yg kau pikirkan
Aku tetap mencoba berjalan beriringan denganmu

Menyamakan langkah kaki
Beriringan jika memugkinkan
Namun jika itu tetap tak mungkin
Setidaknya biarkan aku mengikuti langkahmu

Mengisi setiap jejakmu dengan jejakku
Karna hanya itu yg dapat kulakukan
Karna dengan begitu aku bisa merasakan hadirmu

Tetaplah tersenyum
Tetaplah memandangku

Aku menyimpanmu dalam hatiku
Dalam anganku
Dalam kenanganku

Pria senyum indahku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANIS

Bukankah yang manis akan tetap manis ? Walau zat hijau itu menembus batasnya Tetap saja manis tak akan merubah rasanya Setiap rasa dan hakikat yang dilalui  Tak menjadikan manis harus berubahkan ? Walau kadang sepoi angin menghantarkan zat hijau lagi Manis akan tetap manis Kini berjalan dalam sepi tetaplah sendu Bercampur rindu yang membakar Ukuran yang tak terbaca Hingga terkadang manis pun goyah Tatkala zat hijau mencoba melingkari Manis sebisa mungkin tetap teguh dalam kekelannya Tak masalah jika dia menghilang Tak masalah jika dia terganti Tak masalah jika dia menguap Tak masalah jika dia tak mampu kembali Setidaknya manis tak terkontaminasi Mimpi tetap terjaga setia Manis tetaplah manis

RELA

Terkadang hitam bersandar dalam pikiran Terkadang beban memecah hidup Terkadang pisau merajut keputusasaan Terkadang sunyi menyelimuti mimpi Andai bukan perusak takdir Andai diam bisa lebih bermakna Andai tawa bukan fatamorgana semata Andai sekilas mimpi bukan semu Bisakah makna terjalin Bisakah raga terhangatkan Bisakah nafsu senyap mengendap Bisakah panas merambat pergi Mungkin kecewa tak berkawan Mungkin rasa akan berpencar Mungkin kata pikiran tak rumit Mungkin kosong akan berlalu Tapi semua hanya angan Tapi nyata tak terkalahkan Tapi sirna tak mampu menyapa Tapi bahagia tak menyambut kedatangan Seakan semua berlalu Seakan semua tak pantas Seakan semua tak dapat diterima Seakan semua hanya sebuah candaan Hingga sebuah kerelaan menjadi kunci utamanya

DUA HAL

Pemahaman yang jelas Kesetiaan yang indah Bukankah hanya dengan dua hal tersebut aku bisa mengagumimu tanpa henti ? Tak perlu hal muluk yang menggugah Cukup tampilkan dua hal itu Maka aku akan dengan senang hati membalasnya dengan sebuah cinta Bukan paras menawan Bukan lembaran dollar yang terisi Karna pada kenyataannya semua itu dapat dimiliki Dapat diraih Karna itu bisa diraih bersama Atau bisa kau miliki dengan sejumlah prosedur medis Maka cobalah untuk tidak memusingkan keduanya Cobalah bertahan Cobalah mengerti Dengan kedua hal pertama kita bisa membangun sebuah hubungan Sebuah ikatan Sebuah janji Dan sebuah komitmen yang konkrit Bersama melangkah dalam genggaman tangan yang terkait satu sama lain Dengan dua hal itu sebagai syarat Sebagai batasan Sebagai pedoman Dengan begitu kita bisa saling memiliki Saling menjaga Saling melengkapi hingga akhir